Home » » Biografi Gus Dur: Gus Dur Menjadi Presiden

Biografi Gus Dur: Gus Dur Menjadi Presiden

Written By Grosir Kaos Distro Bandung on Wednesday 31 July 2013 | 01:40

Gus Dur Menjadi Presiden

abdurrahman wahid, biografi gus dur, gus dur, biografi abdurrahman wahid, pemikiran gus dur, biografi singkat gus dur, biografi kh abdurrahman wahid, masa pemerintahan gus dur, tentang gus dur, biografi gus dur lengkap, artikel gus dur, ajaran gus dur, biografi abdurrahman wahid secara singkat, gaya kepemimpinan gus dur,
politik gus dur
menjelang pilihan presiden
Perubahan peta politik pasca kejatuhan Soeharto ialah bermunculannya partai-partai politik baru. Di antara partai baru tersebut ialah PAN yang dipimpin Amin Rais, PDI Perjuangan yang dibentuk Megawati, serta PKB yang dibentuk Gus dur sendiri. Banyak pihak yang menyayangkan Gus Dur harus terjun ke partai politik, akan tetapi Bagi Gus Dur yang didesak komunitas NU, beralasan bahwa mendirikan partai politik merupakan satu-satunya cara untuk melawan Golkar pada sidang umum. Gus Dur bersama Amin Rais, Megawati, dan Sultan Hamengkubuwono X melakukan pertemuan di Ciganjur untuk meneruskan agenda reformasinya.
Adapun konstelasi politik menjelang pemilihan presiden pada 1999, menurut Greg barton adalah sebagai berikut.

 Pada Juni 1999, partai PKB ikut serta dalam arena pemilu legislatif. PKB memenangkan 12% suara dengan PDI-P memenangkan 33% suara. Dengan kemenangan partainya, Megawati memperkirakan akan memenangkan pemilihan presiden pada Sidang Umum MPR. Namun, PDI-P tidak memiliki mayoritas penuh, sehingga membentuk aliansi dengan PKB. Pada Juli, Amien Rais membentuk Poros Tengah, koalisi partai-partai Muslim. Poros Tengah mulai menominasikan Gus Dur sebagai kandidat ketiga pada pemilihan presiden dan komitmen PKB terhadap PDI-P mulai berubah.
Pada 7 Oktober 1999, Amien dan Poros Tengah secara resmi menyatakan Abdurrahman Wahid sebagai calon presiden. Pada 19 Oktober 1999, MPR menolak pidato pertanggungjawaban Habibie dan ia mundur dari pemilihan presiden. Beberapa saat kemudian, Akbar Tanjung, ketua Golkar dan ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyatakan Golkar akan mendukung Gus Dur. Pada 20 Oktober 1999, MPR kembali berkumpul dan mulai memilih presiden baru. Abdurrahman Wahid kemudian terpilih sebagai Presiden Indonesia ke-4 dengan 373 suara, sedangkan Megawati hanya 313 suara.
Tidak senang karena calon mereka gagal memenangkan pemilihan, pendukung Megawati mengamuk dan Gus Dur menyadari bahwa Megawati harus terpilih sebagai wakil presiden. Setelah meyakinkan jendral Wiranto untuk tidak ikut serta dalam pemilihan wakil presiden dan membuat PKB mendukung Megawati, Gus Dur pun berhasil meyakinkan Megawati untuk ikut serta. Pada 21 Oktober 1999, Megawati ikut serta dalam pemilihan wakil presiden dan mengalahkan Hamzah Haz dari PPP.[1]

silakan klik juga Gus dan Politik Oposisi







[1] Diakses dari http://id.wikipedia.org/wiki/Abdurrahman_Wahid, pada 23 Agustus  2012, pukul 21.43 wib.

0 comments:

Post a Comment