komunikasi politik gus dur |
Komunikasi Politik Gus Dur
Parrhesia yang ditemukan Foucalt tersebut berasal dari literatur Yunani dan terdapat dalam karya Euripides (484-407 SM), diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris menjadi free speech. Makna parrhesia dipahami dalam dua bentuk. Pertama, parrhesia dipahami sebagai aktivitas pembicaraan yang tidak mengandung kualitas kritis, merujuk pada karya Plato tentang Republik.
Dengan menggunakan pendekatan
analisis konflik, Gus Dur terlihat jelas memainkan manajemen konflik dalam
memicu keberanian masyarakat menghadapi rezim yang militeristik, baik melalui kontroversi
untuk membangkitkan opini publik, oposisi dengan mainstream rezim Soeharto, bargaining
position yang melalui komunikasi elit, atau pun untuk melakukan penyadaran
massal dalam rangka mengimbangi hegemoni pemaknaan demokrasi oleh negara.
Silakan baca juga gus dur seorang aktivis politik
[1]Munawar
Ahmad, Ijtihad Politik Gus Dur, hal.
5-7
0 comments:
Post a Comment