Home » , » Gus Dur Seorang Aktivis Politik

Gus Dur Seorang Aktivis Politik

Written By Grosir Kaos Distro Bandung on Wednesday 27 November 2013 | 20:53

Aksi Politik Gus Dur

biografi singkat gus dur, tentang gus dur, biografi abdurrahman wahid secara singkat, gaya kepemimpinan gus dur, biografi abdurrahman wahid dalam bahasa inggris,
Gus Dur Aktivis Politik
Gus Dur, di samping sebagai seorang pemikir yang memperjuangkan kemanusiaan, juga melakukan aktualisasi gagasan-gagasannya melalui gerakan politik. Kecenderungan aksi Gus Dur pada politik didasarkan pada dua hal. 
Pertama, kelahiran islam merupakan sebuah keniscayaan yang tidak dapat dilepaskan dari politik. Begitu Pula proses kristalisasi Ahlusunnah waljamaah yang dicetuskan oleh Asy’ari-Maturidi, bermula dari pergumulan politik.

            Kedua, kenyataan politik nasional yang masih otoriter, nepotis, dan menutup keran demokrasi menjadi bagian dari permasalahan kemanusiaan secara umum. Jika saja relasi kekuasaan Era Orde Baru mendasarkan praktik kekuasaannya sebagai tujuan, maka dengan sendirinya keadilan sosial, egalitarian, dan  dan kesamaan hak di depan hukum menjadi korban politik sehingga dampak umum yang terjadi adalah kontradiksi antara politik sebagai wadah penegakkan kesejahteraan dengan realita yang menjauhi kesejahteraan rakyat. Dengan demikian, cara strategis untuk menegakkan prinsip kemanusiaan tersebut ialah dengan melakukan aksi politik, dengan penekanan demokratisasi di Indonesia.[1]
            Adapun gagasan dan gerakan politik Gus Dur yang bercorak zig-zag, kontroversial, dan menyebabkan banyak polemik merupakan gaya Gus Dur yang ia pilih atas kesadaran dan kesengajaan. Pada saat ditanya mengenai gagasan yang dianggap kontroversial dan sering menjadi polemik,Gus Dur menanggapinya  secara tenang.
                                                                                 
Saya cuma ingin melemparkan gagasan-gagasan yang perlu dipikirkan bangsa Indonesia. Kalau nggak ada yang melemparkan gagasan nanti tidak dipikirkan. Jadi bukan cari masalah, melainkan meminta kepada masyarakat, mari kita berpikir tentang soal ini, soal itu, bagaimana solusinya... Cuma mengajak berfikir, kok. Minta perhatian masyarakat tentang suatu hal itu bukan berarti cari polemik. Syukur jika tidak ada polemik. Berarti orang dapat menerima, ‘kan bagus... [2]
                         
silakan baca juga konstruksi pemikiran politik gus dur      





[1]Keterangan mengenai Islam dan Politik yang digerakkan Gus Dur dapat diliat pada wawancara wartawan Prisma dengan Gus Dur pada Mei 1995, Politik sebagai Moral, bukan Institusi, dalam Tabayun Gus Dur; Pribumisasi Islam, Hak Minoritas, Reformasi Kultural, hal. 239-245
[2]Abdurrahman Wahid, Negeri Ini Kaya Akan Calon Presiden, dalam Tabayun Gus Dur, hal 11

0 comments:

Post a Comment